Kamis, 15 April 2010

Our life are what we think

Huwwwah, dah lama nih nggak nulis tulisan baru. Guys, akhirnya UN dan US selesai juga, tapi masih ada ujian praktek sih, masih ada juga test masuk SMA nanti. Semangat ya buat kamu-kamu yang masih ujian! Ngomong-ngomong tentang ujian, mmh kali ini saya akan ngebahas tentang ‘Bersyukur’ *apa nyambungnya?*

Ada lho! Ingat-ingatlah, ketika diri kita mendapat ujian yang bertubi-tubi dan rasanya terlalu menyakitkan, maka kita biasanya akan mengingat Sang Maha Kuasa, Allah. Namun, di balik rasa mengingat kita pada Allah, kita juga lupa akan kewajiban kita untuk bersyukur.

Teman, tahukah anda bahwa kadang kita terlupa untuk bersyukur? Ketika meraih keberhasilan maka yang kita rasakan “Ya gue kan usaha dong!”. Allah selalu menyertai kita dalam setiap langkah kita, tapi apa kita selalu menyertainya dalam setiap langkah kita?

Syukur. Tahukah engkau, teman mengapa kita terkadang lupa bersyukur? Karena kita merasa bahwa ‘It’s my fight’ Perjuangan gue, hasil juga milik gue, Astaghfirullah.

Oke, sementara simaklah kisah ini terlebih dahulu untuk meningkatkan kesadaran kita:

-------

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,
diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,
500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,
50 ribu datang ke arena untuk bertanding,
5000 mencapai turnamen grandslam,
50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,
empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya?",

Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya?"

-----

Terkadang kita harus berpikir-pikir lagi sebelum bertindak. Guys, hidup ini indah kok. Allah selalu tahu apa yang terbaik buat makhluknya. Semakin kita terus bersyukur, semakin besar ia tambahkan karunia-Nya pada kita.

Thx for reading 

Reference story: grup facebook

-fafa- 100persen asli :)

Tidak ada komentar: