Kamis, 01 Desember 2011

Artis k-pop jadi idola? Pikir lagi deh

“B-bring the boys out!”
Hem pasti bagi kamu para penyuka boy band dan girl band Korea, lagu ini dah gak asing lagikan? Yap, lagu The Boys yang dirilis baru-baru ini oleh SNSD, langsung menempati urutan atas di tangga-tangga lagu musik , tak hanya di Korea, juga di Indonesia lagu ini langsung menjadi hits. Selain SNSD, pasti sudah gak asing lagikan di telinga kamu nama-nama boy band maupun girl band papan atas Korea kayak Super junior, 2PM, U-kiss, f(x), shinee, SS501, dan masih banyak lagi. Bahkan nggak jarang juga diantara kita yang tahu banget akan seluk-beluk boy band maupun girl band yang jadi faforit kamu itu, mulai dari nama-nama personilnya, lagu-lagunya sampai kehidupan pribadi para personilnya sekalipun.

Adalah hal yang wajar kalau kita-kita, para remaja merasa tertarik dengan hal-hal macam ini karena pada usia remaja, kita memang sedang dalam tahap pencarian jati diri. Sekarang permasalahannya adalah jatidiri seperti apa yang akan kita pilih? Apakah kita akan memilih jati diri sebagai layaknya seorang muslimah, ataukah yang lain?

Coba kita lihat dari beberapa sisi. Pertama, Pantaskah kita sebagai muslimah jika kita mengidolakan para personil boy band dan girl band Korea? Padahal kita tahu sendirikan bahwa idola adalah panutan. Jadi, apakah mereka yang membuka aurat dan melenggak-lenggokkan badannya di depan umum itu dapat kita jadikan panutan? Apakah kita mau meniru gaya berpakaian mereka yang menampilkan aurat kemana-mana? Hiiy, pastinya nggakkan? Bukan, bukan jati diri seperti merekalah yang kita inginkan.

Beda cerita kalau yang kita idolakan adalah Rasulullah SAW. Mulai dari sifat beliau yang amanah dan shiddiq alias dapat dipercaya, ibadah beliau yang di atas rata-rata hingga cara beliau dalam berdakwah semuanya sangat baik dan wajib banget untuk kita tiru. Selain itu, dengan kita mengidolakan Rasulullah maka itu sama saja dengan memiliki tiket keselamatan kita di akhirat nanti. Sebagaimana hadits Anas bin Malik, ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah. Dia berkata, ”Wahai Rasulullah, ada seseorang yang mencintai orang lain, tapi tidak mampu beramal seperti amalnya.” Maka Rasulullah saw. Bersabda:

”Seseorang akan bersama siapa yang dicintainya”  (HR. Ahmad)

Nah ini berarti kalau kita mencintai Rasulullah maka kita akan bersama Rasulullah di akhirat nanti. Dan sekarang kita tinggal pilih, mau bersama Rasulullah yang sudah dijamin masuk surga, atau bareng para personil boy band dan girl band Korea yang jelas-jelas hobi menebar aurat dan tidak terjamin masuk surga?

Kedua, para pecinta boy band dan girl band Korea umumnya berusaha banget untuk meniru personil favoritnya. Mulai dari gaya berpakaiannya, gaya rambutnya, sampai lagu faforitnya pun diikuti. Padahal Allah SWT melarang tasyabuh  (meniru atau mengikutkan diri kepada suatu kaum). Untuk dalil tentang tasyabuh sendiri tercantum baik dalam hadits maupun ayat qur’an. Kalau dalam hadits kurang lebih berbunyi, ”Barang siapa yang mengikuti suatu kaum, niscaya dia termasuk dalam kaum tersebut.” Sedangkan dalam Al-Qur’an terdapat pada surat An-Nisa ayat 115 yang berbunyi:
”Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruknya tempat kembali.” (QS An-Nisa:15)

\
Nah udah jelaskan dari pengertian ayat di atas tentang tasyabuh? Dan ayat di atas juga sudah menjelaskan bahwa hukuman bagi orang-orang yang melakukan tasyabuh adalah dimasukkan ke dalam Neraka Jahanam. Nah sekarang coba lihat ke dalam diri kita sendiri. Jangan- jangan tanpa sadar sebenarnya kita sudah mulai meniru gaya-gaya mereka dan bahkan melanggar perintah Allah swt. yaitu larangan tasyabuh. Sekarang tinggal kita yang memilih, mau masuk Neraka Jahanamkah? Kalau saya sih ogah.

Ketiga, kita harus perhatikan juga soal musiknya kawan. Karena kita bisa lihat sendiri bagaimana besarnya pengaruh musik pada jiwa remaja jaman sekarang. Untuk itu kita harus selektif juga dalam memilih lagu apa yang akan kita dengarkan. Jangan sampai yang tadinya kita lagi semangat, eh begitu mendengarkan lagu galau kita malah kebawa galau, nggak bangetkan?

Selain itu, dengarkanlah lagu yang liriknya berisi semangat-semangat positif dan tidak berisi syahwat ataupun lirik yang mengundang kita melakukan maksiat. Misalnya lagu Kissing you-nya SNSD. Bayangkan saja, muslimah macam apa yang nyanyi lagu begituan? Dari judulnya sajakan sudah tercermin bagaimana isi lagunya. Dan bayangkan alangkah ill feel-nya orang-orang mendengar seorang muslimah berjilbab menyanyikan ”Cup curucucucu Kissing you, baby” hadoh saya jamin orang di sekitarnya bakal nengok dengan raut muka yang super aneh.

Lebih parah lagi jika kita video klipnya. Mengapa? Karena kita tahu sendirikan kalau boy band dan girl band sangat menonjolkan bagian lekuk tubuh mereka untuk diekspos. Dan bagi seorang muslim yang baik, kita harus ingat bahwa Allah swt. Melarang kita untuk melihat aurat.Ingat ya, melihat aurat dapat menghilangkan hafalan qur’an kita juga selain mendatangkan dosa. Kan sayang banget tuh hafalan qur’an yang sudah kita hafalkan dengan cukup perjuangan harus hilang begitu saja karena menonton video klip ber-aurat yang hanya beberapa menit.

Jangan lupa juga, seperti yang sudah kita bahas tadi, kita harus memperhatikan dampak dari mendengarkan lagu itu sendiri. Jangan sampai kita kebawa galau karena mendengarkan lagu galau ataupun terbawa sedih karena mendengarkan lagu sedih padahal awalnya kita baik-baik saja. Hem, gak banget deh.

Selain itu, Jangan sampai karena terlalu cinta sama boy band dan girl band membuat kita tertarik untuk menonton konser mereka. Widiw, kudu kita perhatikan baik-baik nih kalau konser itu sendiri sangat memungkinkan mendatangkan maksiat. Dimulai dari kedaannya yang bercampur baur antara perempuan dan laki-laki sampai kemungkinan adanya maksiat dalam berlangsungnya konser tersebut.

Kesimpulannya, kita sebagai remaja haruslah berhati-hati dalam menghadapi besarnya arus globalisasi saat ini. Sebagai muslimah yang memiliki jati diri seorang muslim, kita harus bisa menjaga diri untuk tidak berperilaku layaknya orang kafir apalagi menjadikan mereka sebagai idola kita. Semangkaa kawan! Allahu akbar!-fafa- 100persen asli :)

speedy