Sabtu, 16 Mei 2009

Masa Muda adalah Masa yang Berapi-api

Pada usia remaja atau sekitar 11-21 tahun adalah masa dimana kita mulai berpikir tentang segala sesuatu yang ada di dunia. Seperti halnya pada masa remaja kita mulai memikirkan jati diri kita sebagai seorang muslim ataupun muslimah. Juga pada usia ini kita sangat merasakan berbagai hasrat yang begitu bergejolak.

Hal yang biasa muncul sebagai potensi kita sebagai seorang makhluk Allah adalah Gharizah atau naluri yaitu suatu hasrat yang dimana jika tidak dipenuhi akan muncul rasa gelisah, tapi tidak akan menimbulkan kematian, yang munculnya dari luar. Gharizah merupakan suatu potensi manusia yang dicakup menjadi tiga bagian, yang pertama adalah Gharizah Tadayyun atau naluri mengagungkan sesuatu, yaitu di mana kita mempunyai rasa ingin menyembah atau mengagungkan sesuatu. Yang kedua adalah Gharizah Baqo atau naluri mempertahankan diri, ini dia seperti yang saya sebutkan tadi, di mana kita mulai memikirkan jati diri kita itu adalah sebuah pembuktian dari naluri mempertahankan diri ini. Yang ketiga adalah Gharizah Nau atau naluri melestarikan keturunan, Gharizah inilah yang sangat terasa saat ini, di mana pada masa remaja kita mulai merasakan jatuh cinta, menyukai lawan jenis, cemburu, rasa menyayangi orang tua, dan sebagainya.

Pada dasarnya hal-hal yang muncul ketika usia kita beranjak menjadi remaja adalah sesuatu yang wajar dan merupakan fitrah manusia. Hanya saja Allah akan menghisab dari bagaimana seorang remaja itu menyikapi fitrah yang muncul di masa remajanya. Apakah dia akan menyikapi dengan hal-hal yang ia ambil dari sumber hukum Allah? Ataukah dia akan meyikapinya dengan jalan pilihannya sendiri?. Kebanyakan remaja pada saat ini, telah salah dalam hal menyikapinya. Gharizah nau misalnya, rasa menyukai seseorang yang seharusnya dilampiaskan dengan semakin mendekatkan diri pada Allah, menyayangi keluarga, malah dilampiaskan pada jalan yang salah atau lebih tepatnya mendatangkan dosa, seperti halnya pacaran.

Seperti judul yang saya tampilkan, masa muda masa yang berapi-api. Maksud saya adalah masa muda atau masa remaja saat ini adalah masa di mana kita mempunyai hasrat yang tinggi dan bergejolak dalam menyukai seseorang, juga semangat yang begitu berapi-api dalam diri kita pada masa-masa ini. Seperti halnya saya pernah mendengar bahwa di usia remaja adalah usia di mana kita lebih cepat menghafal Al-Qur’an. Alangkah sayang sekali bila gejolak yang muncul dalam diri kita tidak kita fungsikan dengan baik. Ketika rasa gejolak atau semangat itu muncul dalam diri kita, alangkah sangat baik jika kita fungsikan dalam jalan Allah, seperti berdakwah dengan sungguh-sungguh, mendekatkan diri pada Allah, dan sebagainya, yang sungguh akan mendatangkan manfaat yang sangat baik untuk kita dan orang-orang di sekitar kita.

Jadi teman-teman kesimpulannya adalah kita harus memanfaatkan dengan baik masa remaja ini. Karena pada masa remaja inilah di mana kita punya peluang yang sanfat besar untuk terus meraih ridha Allah. Gunakanlah sebaik mungkin waktu yang masih Allah berikan pada kita untuk hidup dengan beramal shalih. Jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal yang salah, karena sesungguhnya menurut survey yang pernah saya lakukan menurut kebanyakan orang yang pernah berbuat suatu kesalahan, ia tidak dapat merasakan ketentraman hidup, dan sangat sulit untuk mengembalikan imejnya menjadi baik di mata orang-orang. Jangan pernah lupa bahwa orang-orang di sekitar kita membutuhkan kita. Entah itu untuk membantunya dalam hal apapun, ataupun membutuhkan kita untuk menunjukkan padanya jalan yang benar. Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk berdakwah.

Sabtu, 09 Mei 2009

Teknologi dari Allah untuk Kebaikan bukan Keburukan

Tentu kita semua tahu, bersamaan dengan berkembangnya teknologi, maka tentu saja menghasilkan efek positif dan negatif. Pada efek positif, kita tentu sangat merasakannya, seperti halnya HP atau hand phone yang bisa kita manfaatkan untuk berkomunikasi lebih mudah dengan saudara, teman, sahabat bahkan yang tinggal jauh dari kita sekalipun. Juga seperti halnya internet. Di zaman yang serba modern karena teknologi ini, orang-orang sudah banyak yang memanfaatkan internet, entah itu untuk mencari penghasilan, menambah teman, berkomunikasi dengan keluarga atau teman lama, dan menambah pengetahuan luas.

Sayangnya. Di tengah baiknya efek positif dari perkembangan teknologi tersebut yang juga merupakan anugrah atau pemberian dari Allah untuk mempermudah dan menguji makhluknya, efek negatifnya pun tidak kalah mantapnya atau dalam kata lain bahayanya. Karena tentu saja seluruh ciptaan Allah tidak ada yang sempurna, termasuk orang-orang yang berperan penting dalam perkembangan teknologi. Jadi maklum saja jika dalam perkembangan teknologi tersebut banyak terdapat efek negatif. Tapi tetap saja, sebagai seorang muslim yang memahami akan hukum Allah, sudah sewajibnya kita dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk dari perkembangan teknologi tersebut. Selanjutnya bagi yang buruk akan kita buang jauh-jauh sedangkan yang baiknya kita ambil.

Contoh teknologi yang pertama akan saya bahas kali ini adalah HP atau hand phone. Pada dasarnya, hand phone mempunyai fungsi yang bagus. Yaitu untuk berkomunikasi kepada seseorang baik yang berada dekat maupun jauh. Maka itu teknologi ini (HP) mempunyai fungsi yang sangat baik. Namun sayang, di jaman sekarang ini beberapa orang telah salah dalam penggunaan fungsinya. Seperti halnya sering adanya penipuan lewat sms, atau bahkan juga suatu dosa lainnya seperti pacaran, smsan bersama yang bukan mukhrim tanpa adanya suatu kepentingan yang memang syar’i.
Apalagi saat ini di banyak sekolah telah beredar kabar bahwa banyaknya anak-anak yang melakukan dosa seperti yang ada di atas. Padahal menurut hukum syara jelas-jelas tidak boleh kecuali smsan dengan mukhrimnya atau kecuali dengan kepentingan yang syar’i diluar semua ini adalah haram hukumnya.
Contoh yang kedua adalah Internet. Jika saya perhatikan perkembangan teknologilah yang membuat internet lebih mudah di akses. Pada dasarnya Internet punya fungsi yang baik seperti halnya untuk menambah ilmu, menambah penghasilan, menambah penghasilan, mengobrol dengan teman atau keluarga yang jarak jauh. Tapi sama seperti HP, internet juga punya efek negatif dikarenakan banyaknya orang yang kurang pemahaman. Seperti halnya menggunakan internet untuk pacaran, mengobrol yang tidak penting dengan lawan jenis apalagi yang dikenal, mengakses gambar yang tidak sepatutnya.
Kesimpulannya saya ingin menerangkan kepada para pembaca sekalian bahwa berkembangnya teknologi ini adalah agar kita berbuat kebaikan dan semakin dekat dengan Allah SWT bukan malah menyalahgunakannya menjadi sarana untuk berbuat kemaksiatan. Dan juga saya ingin mengatakan bagi orang-orang yang merasa mirip atau tersindir dengan tulisan diatas untuk segera bertaubat karena perlu kita ketahui pintu maaf Allah selalu lebar terbuka bagi hambanya yang memang punya kemauan untuk bertaubat. Juga ingin saya sampaikan bagi yang merasa mempunyai teman yang seperti di atas tadi, maka alangkah baiknya jika kita mengajaknya untuk kembali kepada jalan yang benar dan bertaubat. Karena selain berdakwah memang merupakan kewajiban kita, Insya allah kita pasti mendapatkan pahala yang besar jika bisa mengajak teman kita kembali ke jalan yang benar. Satu lagi, saya ingin meminta maaf bagi orang-orang yang merasa tersindir atas tulisan yang saya buat ini. Saya membuat tulisan ini semata-mata karena rasa prihatin saya terhadap kondisi umat Islam saat ini.

fafa- 100persen asli :)