Pada usia remaja atau sekitar 11-21 tahun adalah masa dimana kita mulai berpikir tentang segala sesuatu yang ada di dunia. Seperti halnya pada masa remaja kita mulai memikirkan jati diri kita sebagai seorang muslim ataupun muslimah. Juga pada usia ini kita sangat merasakan berbagai hasrat yang begitu bergejolak.
Hal yang biasa muncul sebagai potensi kita sebagai seorang makhluk Allah adalah Gharizah atau naluri yaitu suatu hasrat yang dimana jika tidak dipenuhi akan muncul rasa gelisah, tapi tidak akan menimbulkan kematian, yang munculnya dari luar. Gharizah merupakan suatu potensi manusia yang dicakup menjadi tiga bagian, yang pertama adalah Gharizah Tadayyun atau naluri mengagungkan sesuatu, yaitu di mana kita mempunyai rasa ingin menyembah atau mengagungkan sesuatu. Yang kedua adalah Gharizah Baqo atau naluri mempertahankan diri, ini dia seperti yang saya sebutkan tadi, di mana kita mulai memikirkan jati diri kita itu adalah sebuah pembuktian dari naluri mempertahankan diri ini. Yang ketiga adalah Gharizah Nau atau naluri melestarikan keturunan, Gharizah inilah yang sangat terasa saat ini, di mana pada masa remaja kita mulai merasakan jatuh cinta, menyukai lawan jenis, cemburu, rasa menyayangi orang tua, dan sebagainya.
Pada dasarnya hal-hal yang muncul ketika usia kita beranjak menjadi remaja adalah sesuatu yang wajar dan merupakan fitrah manusia. Hanya saja Allah akan menghisab dari bagaimana seorang remaja itu menyikapi fitrah yang muncul di masa remajanya. Apakah dia akan menyikapi dengan hal-hal yang ia ambil dari sumber hukum Allah? Ataukah dia akan meyikapinya dengan jalan pilihannya sendiri?. Kebanyakan remaja pada saat ini, telah salah dalam hal menyikapinya. Gharizah nau misalnya, rasa menyukai seseorang yang seharusnya dilampiaskan dengan semakin mendekatkan diri pada Allah, menyayangi keluarga, malah dilampiaskan pada jalan yang salah atau lebih tepatnya mendatangkan dosa, seperti halnya pacaran.
Seperti judul yang saya tampilkan, masa muda masa yang berapi-api. Maksud saya adalah masa muda atau masa remaja saat ini adalah masa di mana kita mempunyai hasrat yang tinggi dan bergejolak dalam menyukai seseorang, juga semangat yang begitu berapi-api dalam diri kita pada masa-masa ini. Seperti halnya saya pernah mendengar bahwa di usia remaja adalah usia di mana kita lebih cepat menghafal Al-Qur’an. Alangkah sayang sekali bila gejolak yang muncul dalam diri kita tidak kita fungsikan dengan baik. Ketika rasa gejolak atau semangat itu muncul dalam diri kita, alangkah sangat baik jika kita fungsikan dalam jalan Allah, seperti berdakwah dengan sungguh-sungguh, mendekatkan diri pada Allah, dan sebagainya, yang sungguh akan mendatangkan manfaat yang sangat baik untuk kita dan orang-orang di sekitar kita.
Jadi teman-teman kesimpulannya adalah kita harus memanfaatkan dengan baik masa remaja ini. Karena pada masa remaja inilah di mana kita punya peluang yang sanfat besar untuk terus meraih ridha Allah. Gunakanlah sebaik mungkin waktu yang masih Allah berikan pada kita untuk hidup dengan beramal shalih. Jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal yang salah, karena sesungguhnya menurut survey yang pernah saya lakukan menurut kebanyakan orang yang pernah berbuat suatu kesalahan, ia tidak dapat merasakan ketentraman hidup, dan sangat sulit untuk mengembalikan imejnya menjadi baik di mata orang-orang. Jangan pernah lupa bahwa orang-orang di sekitar kita membutuhkan kita. Entah itu untuk membantunya dalam hal apapun, ataupun membutuhkan kita untuk menunjukkan padanya jalan yang benar. Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk berdakwah.
Hal yang biasa muncul sebagai potensi kita sebagai seorang makhluk Allah adalah Gharizah atau naluri yaitu suatu hasrat yang dimana jika tidak dipenuhi akan muncul rasa gelisah, tapi tidak akan menimbulkan kematian, yang munculnya dari luar. Gharizah merupakan suatu potensi manusia yang dicakup menjadi tiga bagian, yang pertama adalah Gharizah Tadayyun atau naluri mengagungkan sesuatu, yaitu di mana kita mempunyai rasa ingin menyembah atau mengagungkan sesuatu. Yang kedua adalah Gharizah Baqo atau naluri mempertahankan diri, ini dia seperti yang saya sebutkan tadi, di mana kita mulai memikirkan jati diri kita itu adalah sebuah pembuktian dari naluri mempertahankan diri ini. Yang ketiga adalah Gharizah Nau atau naluri melestarikan keturunan, Gharizah inilah yang sangat terasa saat ini, di mana pada masa remaja kita mulai merasakan jatuh cinta, menyukai lawan jenis, cemburu, rasa menyayangi orang tua, dan sebagainya.
Pada dasarnya hal-hal yang muncul ketika usia kita beranjak menjadi remaja adalah sesuatu yang wajar dan merupakan fitrah manusia. Hanya saja Allah akan menghisab dari bagaimana seorang remaja itu menyikapi fitrah yang muncul di masa remajanya. Apakah dia akan menyikapi dengan hal-hal yang ia ambil dari sumber hukum Allah? Ataukah dia akan meyikapinya dengan jalan pilihannya sendiri?. Kebanyakan remaja pada saat ini, telah salah dalam hal menyikapinya. Gharizah nau misalnya, rasa menyukai seseorang yang seharusnya dilampiaskan dengan semakin mendekatkan diri pada Allah, menyayangi keluarga, malah dilampiaskan pada jalan yang salah atau lebih tepatnya mendatangkan dosa, seperti halnya pacaran.
Seperti judul yang saya tampilkan, masa muda masa yang berapi-api. Maksud saya adalah masa muda atau masa remaja saat ini adalah masa di mana kita mempunyai hasrat yang tinggi dan bergejolak dalam menyukai seseorang, juga semangat yang begitu berapi-api dalam diri kita pada masa-masa ini. Seperti halnya saya pernah mendengar bahwa di usia remaja adalah usia di mana kita lebih cepat menghafal Al-Qur’an. Alangkah sayang sekali bila gejolak yang muncul dalam diri kita tidak kita fungsikan dengan baik. Ketika rasa gejolak atau semangat itu muncul dalam diri kita, alangkah sangat baik jika kita fungsikan dalam jalan Allah, seperti berdakwah dengan sungguh-sungguh, mendekatkan diri pada Allah, dan sebagainya, yang sungguh akan mendatangkan manfaat yang sangat baik untuk kita dan orang-orang di sekitar kita.
Jadi teman-teman kesimpulannya adalah kita harus memanfaatkan dengan baik masa remaja ini. Karena pada masa remaja inilah di mana kita punya peluang yang sanfat besar untuk terus meraih ridha Allah. Gunakanlah sebaik mungkin waktu yang masih Allah berikan pada kita untuk hidup dengan beramal shalih. Jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal yang salah, karena sesungguhnya menurut survey yang pernah saya lakukan menurut kebanyakan orang yang pernah berbuat suatu kesalahan, ia tidak dapat merasakan ketentraman hidup, dan sangat sulit untuk mengembalikan imejnya menjadi baik di mata orang-orang. Jangan pernah lupa bahwa orang-orang di sekitar kita membutuhkan kita. Entah itu untuk membantunya dalam hal apapun, ataupun membutuhkan kita untuk menunjukkan padanya jalan yang benar. Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk berdakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar