Kemarin (14/02) berbagai macam kalangan di berbagai belahan dunia merayakan hari valentine. Tentu tidak asing di telinga Anda bahwa valentine dalam islam hukumnya Haram. Karena selain bertentangan dengan aturan-aturan dalam al-qur’an, valentine juga merupakan budaya barat. Yang tidak baik untuk ditiru oleh kita.
Selain dilarang oleh agama, valentine atau ber-valentine ria juga membawa dampak yang negatif. Dampak yang paling pastinya adalah meningkatnya seks bebas dan kehamilan di luar nikah. Karena di cukup banyak negara, valentine biasanya ditutup dengan acara seks bebas.
Dan ini pulalah yang terjadi di Indonesia. Menjelang hari Valentine permintaan stok kondom di beberapa hotel di Kota Kediri meningkat. Meningkatnya permintaan ini disebabkan oleh meningkatnya penyewaan kamar.
Awal Februari Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota kediri sudah mendistribusikan ratusan kondom ke outlet outlet di beberapa hotel di Kota Kediri. Heri Nurdianto, sekretaris KPAD Kota Kediri mengatakan, dari 8 hotel yang rutin menerima pasokan kondom, 4 diantaranya minta tambahan pasokan kondom cukup banyak.
“Mungkin permintaan kondom dari penghuni kamar meningkat,”kata Heri. Tetapi Heri Nurdianto menegaskan jika peningkatan pasokan kondom pada Pebruari ini bukan karena momen Valentin.
Heri Nurdianto menambahkan, penyediaan kondom di hotel tidak dimaksudkan untuk mendukung praktik prostitusi di masyarakat. Tetapi sebagai upaya pencegahan terjadinya penularan virus penyakit kelamin lewat hubungan seksual terutama virus HIV-AIDS.”kita tekan semaksimal mungkin penularan IMS lewat hubungan seksual,”pungkas Heri. (republika.co.id, 14/2/2011)
Tapi, kalau difikir-fikir, jika tidak dimaksudkan untuk mendukung terjadinya praktik prostitusi dan seks bebas di masyarakat, mengapa harus ditingkatkan di bulan Februari ini? Bukankah lebih baik jika kondom dikurangi sehingga membuat orang-orang takut untuk melakukan seks bebas karena takut akan kehamilan.
Lebih baik mencegah daripada mengatasi.